Monday, August 19, 2019

Potensi Perkembangan Pariwisata Purbalingga

Menurut Tiwi, salah satu persoalan pelik dalam dunia batik adalah regenerasi. Kini, banyak perajin batik yang sudah berusia lanjut. Generasi muda mesti bersiap untuk menggantikan posisi mereka, tentu dengan karya yang lebih inovatif.

"Kita masih butuh generasi muda yang bisa merancang batik dan menjadi penerus mereka. Oleh karenanya perlu ada muatan lokal membatik di SMK, karena biasanya generasi muda kreatif dan out of the box," ucap Tiwi.

Ia juga mendorong agar siswa menggali potensi kebudayaan dan potensi lain yang bisa dituangkan menjadi sebuah karya. Tentu saja tak melulu kelelawar, bisa juga wayang suket, stroberi, atau knalpot, yang sama-sama ada di Purbalingga.

"Sebentar lagi hari batik, ke depan di Purbalingga akan digelar even batik. Salah satunya juga ada acara Young Entrepreneur Festival. Kita persilahkan para generasi muda berkreasi di sana. Mari kita tunggu di akhir bulan Agustus ini," Tiwi mengungkapkan.

Kepala SMK Ngeru 1 Purbalingga Niken Malasiyanti yakin, Purbalingga akan semakin berkembang. Terlebih kini tengah dibangun bandara berstandar nasional.

Karenanya, generasi muda perlu diberi ruang seluasnya untuk berkarya. Mereka juga perlu dikenalkan dengan kekayaan budaya daerah.

Terkini, jumlah siswa SMK Negeri 1 Bojongsari mencapai 1.456 orang. Mereka mengambil jurusan tata busana, tata boga, multimedia, dan perhotelan.

"Insya Allah dengan berkembangnya pariwisata di Purbalingga, para lulusan SMK N 1 Purbalingga siap berpartisipasi," ucap Niken.

Otorita IKN Sebut Banyak Investor Asing

Otorita IKN Sebut Banyak Investor Asing Website Berita: Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) di bawah kepemimpinan Bambang Susantono mengungk...